Selasa, 09 Juni 2009

Asal Mula Laptop


Dari Mana Asal Sebuah Laptop?

Mungkin selama ini kita mengira bahwa laptop hanya berasal dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Taiwan maupun Jepang. Namun pada kenyataannya tidaklah sehomogen itu. Berikut akan dijelaskan tentang asal mula sebuah laptop yang anda gunakan.

Pertama-tama kurang pas rasanya bila tidak menilik kampung halaman mikroprosesor. Sebagai jantung dari setiap komputer, mikroprosesor memulai keberadaannya dalam bentuk bongkahan kristal kuarsa. Tentu saja kristal ini tidak dapat langsung digunakan sebagai sebuah prosesor, namun perlu terlebih dahulu dilakukan pemurnian. Negara-negara yang memimpin dalam industri pemurnian silikon adalah Cina, Amerika Serikat, Norwegia dan Brazil.

Selanjutnya, silikon murni melanjutkan petualangannya ke pabrik pembuatan wafer. Disana silikon murni dicetak dalam wafer silikon dengan berbagai diameter. Wafer silikon adalah dasar dari semua mikrochip yang akan dibuat. Untuk urusan membuat wafer seperti ini, Jepang dan Amerika Serikat jagonya.

Setelah didapatkan wafer silikon, proses pembuatan mikroprosesor kembali berpindah ke pabrik perakitan mikroprosesor. Untuk kawasan Asia Tenggara, Malaysia dan Filipina adalah tempatnya.

Langkah selanjutnya dalam perakitan sebuah laptop adalah pemasangan prosesor ke motherboard. Biasanya pabrikan menyerahkan bagian ini ke perusahaan di Shanghai.

Setelah selesai dengan pemasangan prosesor, dilanjutkan dengan pemasangan bagian-bagian lain dari sebuah laptop, antara lain harddisk, LCD, drive optik, baterai, keyboard dan kelengkapan lainnya.

Kemudian sebagai langkah terakhir adalah “branding” dimana seolah-olah pabrikan laptop telah melakukan proses manufaktur secara mandiri. Pertanyaan besarnya adalah “Dimana peran Indonesia?”. Hikz, Konsumen Oey.

Komputer dan perkembangannya

Awal mula komputer

Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seoarng profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika:mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertentu. Masalah tersebut kemudain berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik. Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensil. Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis. Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun, Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Anlytical Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dlam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya.

Mesin uap Babbage, walaupun tidak pernah selesai dikerjakan, tampak sangat primitif apabila dibandingkan dengan standar masa kini. Bagaimanapun juga, alat tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer modern dan juga mengungkapkan sebuah konsep penting. Terdiri dari sekitar 50.000 komponen, desain dasar dari Analytical Engine menggunakan kartu-kartu perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi operasi bagi mesin tersebut. Pada 1889, Herman Hollerith (1860 1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.

Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis. Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali merger. Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat pembac kartu perforasi untuk usaha bisnis. Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dn pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960.

Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat p enemuan baru lainnya. Vannevar Bush (1890- 1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan. Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.